**Merab Dvalishvili: Calon Penantang Melihat Celah di Balik Keraguan Joe Rogan**Merab Dvalishvili, sang “Mesin,” terus melaju tak terhentikan di divisi bantam UFC.
Kemenangan dominannya atas Petr Yan semakin mengukuhkan posisinya sebagai penantang utama sabuk juara yang kini melingkar di pinggang Aljamain Sterling.
Namun, pertanyaan masih berputar: bagaimana Dvalishvili bisa mengalahkan Sterling?
Pertanyaan ini bahkan dilontarkan langsung oleh komentator veteran UFC, Joe Rogan, yang mempertanyakan bagaimana Dvalishvili, dengan gaya bertarungnya yang relentlessly agresif, bisa menembus pertahanan juara.
Namun, bagi Henry Cejudo, mantan juara dua divisi UFC yang akan menghadapi Sterling di UFC 288, jawabannya sederhana.
Ia melihat celah yang bisa dieksploitasi untuk mengalahkan Dvalishvili.
Cejudo, dalam beberapa wawancara, menyoroti bahwa meskipun Dvalishvili memiliki stamina luar biasa dan volume serangan yang tinggi, ia terkadang lengah dalam pertahanan.
“Merab itu tangguh, tidak diragukan lagi,” ujar Cejudo.
“Tapi dia meninggalkan celah.
Dia terlalu fokus menyerang dan terkadang lupa melindungi dirinya sendiri.
Jika saya berhasil mendaratkan pukulan keras, dia bisa goyah.
“Analisis Cejudo ini menarik.
Dvalishvili memang dikenal dengan kemampuannya untuk terus menekan lawan selama tiga ronde penuh, bahkan lima ronde jika diperlukan.
Namun, gaya bertarung agresifnya ini berpotensi meninggalkan celah yang bisa dimanfaatkan oleh petarung yang lebih teknis dan memiliki pukulan yang lebih akurat.
Statistik menunjukkan bahwa Dvalishvili memiliki tingkat penyerapan pukulan yang cukup tinggi dibandingkan dengan petarung elite lainnya.
Sementara ia mampu melancarkan rata-rata 6.
5 pukulan signifikan per menit, ia juga menyerap rata-rata 3.
9 pukulan per menit.
Angka ini menunjukkan bahwa meskipun ia dominan dalam menyerang, ia juga rentan terhadap serangan balik.
Tentu saja, mengalahkan Dvalishvili tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Stamina dan ketahanannya adalah aset yang luar biasa.
Ia juga memiliki kemampuan gulat yang solid, yang memungkinkannya untuk mengendalikan pertarungan di atas matras.
Namun, Cejudo, dengan pengalaman dan kecerdasannya, melihat celah yang bisa dieksploitasi.
Bagi saya, kunci untuk mengalahkan Dvalishvili adalah kombinasi dari disiplin taktis, pertahanan yang solid, dan kemampuan untuk memanfaatkan momen-momen krusial.
Petarung yang mampu mengimbangi agresi Dvalishvili, menghindari serangannya, dan mendaratkan pukulan keras dengan akurat memiliki peluang terbaik untuk menang.
Dengan Cejudo yang akan menghadapi Sterling, dan potensi pertarungan antara pemenangnya melawan Dvalishvili, divisi bantam UFC semakin memanas.
Pertanyaan yang diajukan Joe Rogan mungkin akan segera terjawab, dan kita akan segera melihat apakah celah yang dilihat Cejudo benar-benar ada dan bisa dimanfaatkan.
Satu hal yang pasti, pertarungan apapun yang melibatkan Dvalishvili selalu menjanjikan aksi yang mendebarkan dan penuh intensitas.